Jakarta, CNN Indonesia -- Dr Mahathir Mohamad mengatakan kinerja mata uang ringgit Malaysia saat ini lebih buruk dibandingkan dengan ketika krisis keuangan Asia pada 1997-1998. Mantan Perdana Menteri Malaysia ini meyakini nilai tukar ringgit akan semakin terjun bebas, kecuali orang yang disebutnya "bangsat" pergi dari Malaysia.
Kendati ia tidak menyebutkan identitas orang tersebut, namun publik Malaysia secara luas mengasumsikan tudingan tersebut mengarah pada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak .
Dilansir Malaysia Insider, Mahathir menjadikan contoh nilai tukar ringgit terhadap baht Thailand, di mana ketika kondisi normal sebelumnya 1 ringgit sama dengan 10 baht. Namun saat ini nilai ringgit anjlok menjadi sekitar 7-8 baht.
"Mengapa hal ini terjadi? Hal ini karena orang tidak percaya terhadap ekonomi Malaysia. Mereka ingin dan sedang membuang ringgit karena nilainya akan menurun besok," ujar Mahathir ketika berpidato di stadion Pasir Gudang Johor, Sabtu (29/8) sore.
Mahathir mengatakan nilai ringgit saat ini begitu lemah dan bahkan beberapa orang enggan menggunakannya dan lebih suka menukarnya dengan mata uang kuat lainnya.
"Ini akan menjadi lebih buruk di masa depan karena saya tidak melihat bagaimana ringgit bisa meningkatkan, kecuali orang tersebut tidak ada," katanya dalam pidato berjudul Malaysia Hari Ini: Kemana Kita Menuju?.
Reuters mencatat, nilai tukar ringgit pada perdagangan pekan lalu ditutup di angka 4,19 per dolar AS, yang merupakan level terendah dalam 17 tahun terakhir. Sejak awal tahun hingga saat ini, ringgit tercatat telah melemah 19,7 persen terhadap mata uang Negeri Paman Sam.
Menurut Mahathir, ringgit merupakan mata uang dengan kinerja terburuk di Asia dalam satu tahun terakhir. Hal ini tercermin dari nilai cadangan devisa yang merosot menjadi di bawah US$ 100 miliar pada bulan lalu, yang merupakan nilai terendah untuk pertama kalinya sejak 2010.
Dr Mahathir telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap Pemerintahan Najib. Dia telah berulang kali menyerukan pengunduran diri Najib sebagai perdana menteri karena diduga menerima suap dari donor Timur Tengah sebesar 2,6 miliar ringgit terkait pengelolaan perusahaan investasi milik negara, 1Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB).
Terkait kasus tersebut, Najib mendapat pengawasan ketat terkait aliran dana sumbangan 2,6 miliar ringgit ke rekening pribadinya. Dia menghadapi beberapa tuduhan atas dugaan penyimpangan keuangan.
Persepsi negatif terhadap Najib bertambah besar ketika ia mengganti jaksa agung Tan Sri Abdul Gani Patail, serta menggerebek kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (Makabe) dan menahan pejabat terkait atas tuduhan membocorkan informasi soal 1MDB.
Pada Selasa lalu (25/8), Najib mengumumkan komite baru untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Malaysia. Dengan PDB per kapita US$ 11 ribu, negara ketiga terkaya di Asia Tenggara versi The Economist ini dikatakan Najib tengah dihantui ketidakpastian dan tantangan.
"Tujuan Komite ini adalah untuk memastikan momentum pertumbuhan ekonomi Malaysia akan terus untuk beberapa waktu dan dapat menghasilkan kemakmuran di saat sedang tidak menentu dan menantang," katanya.
Menyoal 1MDB
Mengutip CNBC, 1Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB) merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang dibentuk pada 2009 untuk menjalankan investasi di bidang infrastruktur global, real estate dan proyek pembangkit listrik. Perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki pemerintah ini telah menderita kerugian besar akibat akumulasi utang yang mendekati US$ 12 miliar.
Berdasarkan pemberitaan media setempat, pembentukan perusahaan patungan senilai US$ 2,5 miliar antara 1MDB dengan perusahaan jasa minyak, PetroSaudi Internasional dinilai sebagai kedok untuk menyedot miliaran dolar dana tersebut ke rekening Najib.
Secara terpisah, pemerintah Swiss tengah melakukan investigasi dugaan pencucian uang terhadap beberapa individu yang terkait dengan 1MDB.
Menyikapi polemik ini, International Petroleum Investment Company Abu Dhabi dilaporkan mempertimbangkan kembali rencananya untuk merestrukturisasi utang 1MDB. Namun, informasi ini dibantah oleh manajemen Abu Dhabi.
- Home Unlabelled Mahathir: Ringgit akan Terus Anjlok Kecuali 'Dia' Lenyap
Mahathir: Ringgit akan Terus Anjlok Kecuali 'Dia' Lenyap
10.39 /
Unknown /

Reviewed by Unknown
Published:
Rating : 4.5
Published:
Rating : 4.5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar